Sabtu, 14 April 2012


Engkau wanita yang mulia dan yang rindu dimuliakan oleh belahan jiwa yang dipantaskan oleh Tuhan dengan keindahan pribadimu, berikut ini adalah 25 sifat laki-laki yang semoga disatukan kedalam diri belahan jiwamu.

Cobalah untuk menyusun ke-25 daftar sifat ini dalam urutan yang paling kau sukai, dan engkau akan menemui urutan sifat yang harus kau bangun di dalam hati dan perilakumu.
Wanita yang baik bagi laki-laki yang baik, dan sebaliknya.




Ini dia!

1. Yang sukses.

2. Yang menghasilkan uang yang banyak, tapi menyerahkan semuanya kepadamu.

3. Yang tidak salah, tapi meminta maaf kepadamu, walau pun engkau yang salah.

4. Yang bisa masak.

5. Yang menyukai dan memuji masakanmu - apa pun rasanya.

6. Yang tidak bisa menyanyi, tapi menyanyikan lagu cinta untukmu.

7. Yang tegas kepada orang lain, tapi lembut kepadamu.

8. Yang gagah berani dalam pertempuran, tapi yang merengek manja di pangkuanmu.

9. Yang matanya terbelalak, nafasnya tercekat, super lebay dan berlebihan dalam memuji kecantikanmu.

10. Yang memimpin dunia dan dengan tegas mengharuskan kepatuhan kepada aturannya, tapi menurut kepada aturanmu.

11. Engkau tahu dia berbohong saat memujimu, tapi dia berbohong dengan indah, tulus, dan penuh cinta.

12. Yang hidup hanya untukmu.

13. Yang memerintah dan berkhotbah kepada semesta, tapi diam dengan wajah bayi dan tak bersuara saat engkau berbicara.

14. Yang berani menghadapi sebesar-besarnya musuh dan bencana, tapi yang sangat takut membuatmu menangis.

15. Yang suaranya menggelegar membuat guntur minder, tapi halus dan lembut saat menyebut namamu.

16. Yang menolak makan sebelum semua orang yang dipimpinnya makan, tapi mengikutimu di sekeliling dapur jika dia lapar.

17. Dia menyemangati rakyat untuk hidup dengan mandiri, tapi dia minta kau suapi saat makan.

18. Dia mengetahui arah perjalanan bangsa dalam menuju Indonesia yang jaya dan cemerlang, tapi kebingungan jika engkau tak bersamanya.

19. Dia pembawa pesan dari langit, tapi tetap meminta nasihatmu untuk keputusan yang penting bagi kebaikan banyak orang.

20. Dia bersedih dan menyalahkan dirinya sendiri jika engkau berlaku kasar kepadanya.

21. Saat engkau meminta maaf kepadanya, dia tersenyum dan meminta maaf telah menyebabkanmu berlaku seperti itu, walau sebetulnya engkau tahu hatinya tersayat pedih oleh kekasaranmu.

22. Dia mengharumkan namamu sebagai Permaisuri dalam kerajaannya.

23. Dia menjadikanmu seindah-indahnya perhiasan baginya.

24. Saat dia dihina oleh orang lain, dalam kemiskinan atau dalam kejatuhan derajat, dia tetap merasa yang tertinggi dan terkaya, karena dia memilikimu.

25. Engkau adalah kebanggaan hidupnya.

Senin, 02 April 2012


Pemandian Air Panas Gunung Pancar - Sentul Bogor


Yeeee.... Holiday...!! \^.^/
tanggal 31 maret 2012 saya bersama teman teman saya (Upiq, nena, ayu, ajunia, mira, adi), dan.... pacar ku tersayang Sandy Wahyudin (hehehe.... ) jalan jalan ke pemandian air panas gunung pancar - sentul. Rencana berangkat jam 12 siang, karena ada berbagai kendala dan halangan akhirnya kami berangkat jam 15:00 (ngaretnya lama kali). Kami semua berkumpul di depan pos polisi daerah UKI.

Perjalanan menuju sentul.....
Untuk menuju daerah sentul, kami melewati jalan tol Jagorawi dari pintu tol UKI menuju pintu tol Sentul City. Sesampainya di daerah pintu tol Cikeas, gerimis menyambut dalam perjalanan kami. "Duh... hujan semakin deras".


Sesampainya di daerah Sentul, saya tidak masuk ke pintu tol Sentul City, karena setahu Saya pintu tol menuju Gunung Pancar itu namanya "Gerbang Tol Sentul Selatan", bukan "Gerbang Tol Sentul City" (pukul 15:30 WIB) . "Duh... kelewatan deh...". Teman teman didalam mobil bersorak semua... (hahaa.... maaf ya teman teman... :p). Terpaksa Saya harus berputar ke pintul tol Bogor. Setelah kami sudah berputar, kami keluar melalui pintu tol Sentul City (pukul 15:45 WIB). "Pak, kalau menuju Desa Karang Tengah itu kemana ya?" Tanya ku. "Oh... lurus aja" jawab pak penjaga pintu tol. "Terimakasih, pak" Jawab ku.

Perjalanan menuju Desa Karang Tengah....
Keluar pintu tol Sentul City kami disuguhkan berbagai ke glamoran perumahan Sentu City yang indah. Plang penunjuk jalan ke arah Desa Karang Tengah sungguh minim, kami hanya mengandalkan "Tanya dan tanya" pada warga setempat. sampai di gerbang yang besar, banyak warga yang menggunakan sepeda motor tampak sedang meneduh, kami berinisiatif untuk bertanya arah ke Desa Karang Tengah. Setelah bertanya, jalannya ternyata masih lurus terus sampai bertemu dengan masjid lalu belok kiri. Kata satpamnya sih sampai ketemu sama portal (perasaan kalau di perumahan portal itu banyak yah? hehee.... ). mengikuti arah jalan , didepan kami ada sebuah mobil losbak hitam, mobil tersebut belok ke kiri ke arah portal, ikutin ngga yah?, rasa ngga yakin mengikuti mobil tersebut karena yang kami lihat setelah portal tersebut hanya ada konstruksi konstruksi perumahan yang baru akan dibangun. Akhirnya kami berjalan lurus terus, ngga seberapa jauh akhirnya kami menemukan portal lagi. Sampainya di portal, terlihat ada seorang satpam yang sedang berjaga, ketika kami tanya arah Desa Karang Tengah, ternyata portal yang di maksud sudah lewat, wah... ternyata benar, portal yang dimaksud adalah portal yang tadi dilewati losbak! haha... kembali lagi ke arah portal. Lewat pos 1 Pos 2, belok kanan ke arah perkampungan. ngga jauh dari belokan tadi, kami membaca "SELAMAT DATANG DI DESA KARANG TENGAH". horrrraayyy.... \^.^/ (pukul 15:55 WIB)
akhirnya sampai juga di desa Karang Tengah.

Perjalanan menuju Gunung Pancar......
seneng banget akhirnya sudah sampai di Desa Karang Tengah, artinya kita sudah ga jauh lagi akan sampai di Gunung Pancar. Desa ini masih ramai, dan pemandangan desa ini ke arah perumahan Sentul City indah juga. Beberapa meter kemudian kami sudah melihat perkumpulan pohon pohon pinus yang indah dan sejuk, tapi sayangnya kita ga bisa menikmatin sejuknya alam tersebut berhubung cuacanya yang sedang hujan, kami hanya bisa menikmati keindahan visualnya saja. Subhanallah, indah banget.
Sampai di gerbang yang pertanda kita sudah masuk daerah Gunung Pancar (pukul 16:00 WIB), kami melihat seseorang yang hendak memberhentikan kendaraan kami, seseorang itu adalah orang yang ditugaskan untuk retribusi Taman Wisata Alam tersebut, Rp 1000/orang, dan Rp 2000 untuk mobil. setelah kami membayar, kami lanjutkan perjalanan kami, menikmati indah alam ciptaan-Nya.










tidak jauh dari pembayaran pertama, kami melihat gerbang lagi, lagi lagi pengambilan retribusi "Doh....". Dikenakan biaya Rp 10.000/orang, dan mobil Rp 4000.
akhirnya sampai juga di lokasi Pemandian Air Panas Gunung Pancar pada pukul 16:10 WIB. ALHAMDULILLAH ^.^"

Sesampainya di Pemandian Air Panas Gunung Pancar....
parkir mobil.... "terus... terus.." kata ajunia. hoho...
gerimis menyambut kedatagan kami, "duh... dingin sekali...", sampai sampai ketika saya berbicara pun mengeluarkan uap dingin... (saking dinginnya cuaca+alamnya). Kami berjalan kaki menuju pemandiannya, sebelum kami menuruni tangga menuju pemandiannya, kami melihat masih banyak mobil yang berjajar. Wah… ternyata banyak juga pengunjungnya, rata rata berplat polisi “B” atau dari Jakarta. Disepanjang jalan setapak menuju pemandiannya, banyak saung saung yang disewakan oleh warga yang mempunyai usaha saung tersebut, saung itu disewakan seharga Rp 10.000, untuk timing saungnya ya terserah kita.
“sampe besok pagi juga boleh” jelas abang saungnya.
“waduh… mank malem malem masih ada yang dateng juga ya bang?”
“wah… banyak neng, apalagi malem minggu gini”
“oh….”

Dalem hati…. Buat apa ya malem malem disini? Hahahahaa…. :D
Hujan semakin deras perut pun terasa lapar, kami memesan teh manis hangat seharga Rp 3000 dan mie rebus Rp 6000. Hmm… ga mahal mahal juga ko, oke… di pesan…
sambil menunggu pesanan, kita foto foto dulu disaung…. \^.^/







Upiq    :“eh… makannya cepet ya?, jam 5 kita harus udah mandi, biar bisa foto foto di tempat pemandiannya”
“OKE……”



Setelah makanan kami sudah habis, kami langsung bergegas ke tempat penggantian baju. Tempatnya sih ga begitu parah, tapi ketika saya dan upiq masuk ke dalamnya. HUUUEEKKK…. Mencium aroma bau tak sedap… Kami segera pindah ke kamar ganti sebelahnya.
Setelah kami ganti baju, kami langsung pergi ke kolamnya. Hmm… foto foto dulu ah.. ga afdol rasanya kalau kita jalan jalan terus ga foto foto. Ya nggak? Hehe…




Ah… udah dulu deh, ngeliat airnya rasanya pengen banget cepet cepet nyebur, berhubung udaranya dingin banget, jadi… langsung main masukin kaki aja ke kolam. Diliat sih airnya biasa aja, pas kakinya dimasukin, beuuuhhh…. Mantap kali panasnya, baru ujung jari kaki saya yang masuk, langsung saya tarik kaki Saya, hahaa… :D
Sontak ibu ibu yang melihat tingkah Saya tertawa (duh… malu maluin) haha…
Mungkin…. Butuh adaptasi kali yah? Dari suhu tubuh saya yang rendah (dingin) menyentuh air yang suhunya tinggi sekali. Perlahan lahan kaki saya saya masukkan ke air, hmmm…. Sekitar 2 menit kaki saya butuh beradaptasi. Setelah itu, baru saya bisa berendam di air tersebut. Hangatnyaaa…. :)
Sesi foto foto pun berlanjut….










Tidak lama kemudian, hari semakin gelap. Sudah mulai ga bagus buat foto foto. Tapi… teman teman Saya yang lain seperti nena, ajunia, ayu, dan mira baru datang ke kolam tersebut. Haduh…. Sudah mulai gelap begini baru pada dateng, alhasil foto pun seperti ini….




Udahan ah, mau balik ke saung…
Sampai di saung, kedinginan lagiii…
Eh .. si yayang nyamperin… foto dulu ah…. ;)


Hmm hari sudah gelap, waktunya kita pulang.
Baru tangga pertama, kami sudah ngos ngosan, haduuhh… gimana kalau kita hiking? Haha…


Sesampainya di parkiran….
Duh… kira kira kita berani nggak yah ngelewatin hutan pinus malem malem gini?. Huffhh… bisa lah…
teman teman semuanya sudah masuk ke dalam mobil, tinggal Saya sendiri. Lalu Saya menghampiri tukang parkir yang ada disitu.
“mas…. Malem malem gini disini masih rame yah?”
“masih, apalagi malem minggu”
“oh… terus kalau kita lewatin hutan pinus itu malem malem gini ga apa apa bang?”
“hmmm……”

Saya fikir fikir, pengunjung yang bermalam minggu disini mungkin sudah datang dari semenjak sore tadi, tapi tidak ada yang turun seperti kami, kamilah pengunjung yangbturun paling akhir.

waduh… perasaan ga enak, ditanya seperti itu abangnya diem aja. Yasudahlah, biar saya simpen sendiri keraguan ini.
Sebelum berangkat, kami semua membaca basmallah terlebih dahulu. Kami semua yang perempuan merasa ketakutan untuk melewati hutan pinus tersebut, termasuk Saya sendiri yang membawa mobil, ga pengen liat sih, sumpah takut banget, mana saya punya riwayat yang ga bagus sama hal yang beginian, tapi kalau ga ngeliat ya ga bisa lihat jalan. Hufh… berani beraniin. Biasanya kalau lagi praktek di rumah sakit sendiri ga ada takut takutnya, mau dibilang seseram apapun ruangan itu. Ini dihutan takutnya bikin jantung saya berdebar sangat kencang (haha…). Mata waspada kedepan, kanan kiri, kaca spion. Setiap tikungan selalu Saya klakson. Suasana di mobil sempat hening, teman teman saya yang senang bercanda, sampai diam seketika. Tapi… cwo saya tetap aja bercanda, ga tau orang lagi tegang gini kali ya? Haha… ga apa apa deh, mencairkan suasana yang tegang, buat saya mengendarai mobilnya agak rileks.
Tidak lama kemudian, lepas juga kami dari gelapnya hutan, akhirnya kami sampai di desa karang Tengah. Pemandangan malam hari didesa Karang Tengah sangat indah, apalagi kea rah lampu lampu di daerah perumahan Sentul City, lampu lampu perumahan tersebut seperti membentuk angka 1 4 1 4.
Perjalanan terus berlanjut. Akhirnya kami sampai di gerbang tol menuju Jakarta, I’m coming Jakarta…..
ALHAMDULILLAH kami semua sampai dan kembali ke rumah masing masing dengan selamat.


Hmm… mungkin yang paling berkesannya adalah ketika kami sedang menempuh perjalanan di hutan pinusnya, ketika matahari masih terbit, terlihat indah sekali hutan itu, namun ketika malam? Waw….. sangat mencekam! Haha… :D
horror banget deh, tapi… seru, itu yang buat kita tertawa ketika kami bercerita cerita pengalaman kita ketika ke Taman Wisata Alam Gunung Pancar. :)


THE END...